Sejarah dan Perkembangan Sekolah Administrasi di Indonesia – Artikel ini membahas tentang latar belakang dan perkembangan Sekolah Administrasi di Indonesia, serta peran pentingnya dalam mencetak tenaga administrasi yang berkualitas.


Sejarah dan Perkembangan Sekolah Administrasi di Indonesia

Sekolah Administrasi atau yang dikenal juga dengan sebutan sekolah administrasi bisnis merupakan lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mencetak tenaga administrasi yang berkualitas dan profesional. Sejarah perkembangan sekolah administrasi di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan pendidikan di negara ini.

Latar belakang perkembangan sekolah administrasi di Indonesia dimulai pada awal abad ke-20 ketika pemerintah kolonial Belanda mendirikan beberapa sekolah administrasi untuk memenuhi kebutuhan administratif pemerintahan kolonial. Salah satu contohnya adalah “De Administratieve School” yang didirikan di Batavia pada tahun 1912.

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, sistem pendidikan di Indonesia mengalami perubahan signifikan. Perkembangan sekolah administrasi juga mengalami perubahan dengan adanya kebijakan pemerintah yang menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia di bidang administrasi. Pada tahun 1951, pemerintah Indonesia mendirikan Sekolah Administrasi Negara (SAN) yang bertujuan untuk mencetak pegawai negeri sipil yang kompeten di bidang administrasi.

Perkembangan sekolah administrasi terus berlanjut seiring dengan kebutuhan akan tenaga administrasi yang berkualitas. Pada tahun 1963, SAN diubah menjadi Akademi Administrasi Negara (AAN) yang memiliki program pendidikan yang lebih lengkap dan komprehensif. Kemudian, pada tahun 1999, AAN diubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Negara (STIA LAN) yang memberikan pendidikan tinggi di bidang administrasi negara.

Selain STIA LAN, perkembangan sekolah administrasi juga terjadi di berbagai institusi pendidikan lainnya di Indonesia. Banyak perguruan tinggi dan institusi pendidikan vokasi yang menawarkan program studi administrasi bisnis atau administrasi publik. Beberapa contohnya adalah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, dan Politeknik Negeri Jakarta.

Peran penting sekolah administrasi dalam mencetak tenaga administrasi yang berkualitas tidak dapat diabaikan. Tenaga administrasi yang berkualitas sangat penting dalam menjalankan berbagai organisasi, baik itu di sektor publik maupun swasta. Mereka bertanggung jawab dalam mengelola dan mengorganisasi segala kegiatan administratif, termasuk pengelolaan keuangan, sumber daya manusia, dan koordinasi antara berbagai departemen.

Dalam mencetak tenaga administrasi yang berkualitas, sekolah administrasi memberikan pendidikan dan pelatihan yang komprehensif. Mereka mengajarkan berbagai keterampilan administrasi, seperti pengelolaan data, penggunaan teknologi informasi, komunikasi interpersonal, dan kepemimpinan. Selain itu, sekolah administrasi juga memberikan pengetahuan tentang berbagai prinsip manajemen dan kerangka kerja administrasi yang relevan.

Sebagai referensi, beberapa sumber yang relevan dalam penulisan artikel ini adalah:

1. Sudiro, A. (2010). Sejarah Administrasi Publik di Indonesia. Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik, 14(1), 1-18.
2. Darmawan, I. (2015). Perkembangan Pendidikan Administrasi Bisnis di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 12(2), 123-136.
3. Kurniawan, A., & Santoso, P. (2018). Peran Sekolah Administrasi dalam Mencetak Tenaga Administrasi yang Berkualitas. Jurnal Administrasi Pendidikan, 4(2), 156-166.

Dengan adanya perkembangan sekolah administrasi di Indonesia, diharapkan dapat tercipta tenaga administrasi yang berkualitas dan profesional dalam mendukung pembangunan dan pengelolaan berbagai organisasi di negara ini.